Sejak dulu, Banjarmasin sudah dikenal sebagai salah satu kota paling maju di Kalimantan. Letaknya yang berhadapan dengan laut jawa membuat kota ini sebagai salah satu tempat transit bagi kapal dagang yang menuju timur. Banyaknya sungai yang mengalir di tengah kota membuat fasilitas pelabuhan dan perdagangan menjadi mudah diakses. Fasilitas yang memadai tersebut otomatis membuat terbukanya akses kebutuhan barang dari pedalaman Kalimantan.

Sungai Barito menjadi tulang punggung ekonomi Banjarmasin. Sungai terbesar ketiga di Kalimantan ini merupakan pintu masuk arus barang dari dan menuju pedalaman Kalimantan Selatan. Pelabuhan utama Banjarmasin, Pelabuhan Trisakti terdapat pada salah satu sisi sungai ini. Ramainya aktivitas bongkar muat menjadikan wilayah sekitar pelabuhan ini juga dipadati oleh aktivitas perdagangan rakyat. Mereka menggunakan sampan kecil menghampiri kapal kapal besar menawarkan hasil bumi dari pedalaman Kalimantan untuk bekal para awak kapal.

Pedagang bersampan tidak hanya menawarkan dagangannya pada kapal di sekitar pelabuhan. Sekitar 3 KM dari pelabuhan, para pedagang ini juga menjajakan dagangannya di pasar terapung. Pasar ini terletak di muara salah satu anak sungai, sehingga disebut Pasar Muara Kuin.

Pasar terapung Muara Kuin tidak hanya menjadi tempat jual beli barang. Pasar ini juga menjadi daya tarik utama pariwisata di Banjarmasin. Wisatawan bisa menyewa perahu dari tengah kota jika ingin mengunjunginya. Perlu dicatat, pasar terapung hanya digelar pagi hari. Wisatawan harus menghubungi pemilik perahu pada malam sebelum keberangkatan untuk memastikan tour esok pagi.

Selain Muara Kuin, pasar terapung juga terdapat di Lok Baintan. Yang unik pada pasar di Lok Baintan adalah sebagian transaksi masih menganut sistem barter. Wisatawan bisa mencoba bertransaksi dengan sistem barter di pasar ini. Namun wisatawan harus berangkat lebih pagi karena perlu menyusuri sungai lebih jauh untuk mengunjunginya.

Setelah puas merasakan sensasi jual beli di atas sungai, biasanya pemilik perahu menawarkan wisatawan untuk ke pulau kembang. Pulau ini adalah kawasan hutan wisata yang terletak di tengah Sungai Barito. Di dalamnya terdapat altar pemujaan bagi dewa dewi kong hu chu. Aktivitas yang bisa dilakukan adalah berjalan kaki mengitari pulau menikmati udara sejuk pagi hari. Selain itu wisatawan juga bisa berinteraksi dengan monyet monyet liar penghuni pulau.

Muara Kuin dan Lok Baintan tidak bisa dikunjungi dalam sekali waktu. Wisatawan harus memilih mana yang akan dituju lebih awal. Keduanya menawarkan pengalaman berwisata masing masing. Pulau Kembang dapat dikunjungi ketika perjalanan pulang ke kota, selepas mengunjungi Muara Kuin atau Lok Baintan.

Untuk mencapai Banjarmasin bisa melalui jalur udara maupun laut. Pelabuhan di Banjarmasin melayani pelayaran bagi kapal penumpang dari Semarang, Surabaya, Balikpapan, Jakarta dan Makassar. Sedangkan Bandara Syamsuddin Noor telah terkoneksi dengan berbagai kota di Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Sebagai catatan, Bandara Syamsuddin Noor terletak di Kota Banjarbaru. Untuk menuju pusat kota Banjarmasin, wisatawan bisa menggunakan taksi atau angkot dari depan bandara.

Fatahillah
Yogyakarta, 18 November 2014

0 comments:

Post a Comment

Jangan segan untuk komen / bertanya / sharing ya! :)