Pernah merasakan travelling naik kapal? Kapal penumpang yang waktu tempuh
perjalanannya lebih dari 12 jam. Udah pasti ferry
lintas selat sunda dan selat bali ga termasuk yah, itusih kalo kata dosennya
Fitri ga termasuk kapal melainkan “getek” mengingat standar keselamatannya yang
jauh dari cukup pun itu tanggung jawabnya ASDP (Angkutan Sungai dan
Penyeberangan). Bingung? Sama gue juga huahaha. Nah, pasti banyak yang
penasaran dengan kondisi dalam kapal penumpang itu seperti apa sih sebenarnya.
Mulai dari fasilitas toilet sampai dengan masalah bagaimana makanan yang
tersedia di sana.
Bagi sebagian orang travelling naik kapal bisa jadi hal yang cukup menantang dikarenakan
faktor lamanya perjalanan yang dilalui. Lebih dari itu, moda transportasi ini
cukup efektif bagi yang ingin menghemat pengeluaran apalagi bila dibandingkan
dengan harga tiket pesawat.
Selain itu, beberapa destinasi wisata yang tidak
terakomodir melalui pesawat bisa dijangkau dengan kapal. Contoh sederhana
adalah Raja Ampat. Untuk menuju kesana perlu naik pesawat sampai Sorong,
kemudian melanjutkan perjalanan tetap dengan moda transportasi laut untuk
mencapai Raja Ampat. Biaya yang diperlukan untuk membeli tiket pesawat plus mencharter boat menuju Raja Ampat bisa
mencapai 3 juta sekali jalan jika start
pointnya adalah pulau jawa. Nah kabar baiknya, Pelni (operator pelayaran
dalam negeri) berencana membuka rute menuju Raja Ampat. Pelni belum mengumumkan
harga tiket untuk rute ini. Sebagai pembanding, harga tiket Pelni untuk rute
Surabaya - Sorong sekitar 500-800 ribu. Perkiraan gue untuk rute dari Jawa ke
Raja Ampat ga bakal jauh dari kisaran harga itu.
Ada hal lain yang bisa jadi bonus super kalo kita travelling naik kapal. Kita bisa
menikmati sunrise dan sunset dari atas kapal, sensasinya luar
biasa apalagi kalau bersama orang yang kita sayang huahaha. Saat malam hari
juga kita bisa menikmati langit yang penuh bintang, satu hal yang ga pernah
didapat di dalam kota yang penuh dengan polusi cahaya.
Menikmati sunset di haluan kapal yang baru berlayar dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya
Ketika kita mulai bosan dengan waktu pelayaran
yang lama, kita bisa membangun obrolan dengan para penumpang lainnya. Di poin
ini kita bakal dapat pengalaman betapa ramahnya orang Indonesia. Hubungan
intra-personal benar benar dapat terbangun dari obrolan ringan dengan penumpang
lain.
Gue dan Fitri sendiri pernah melakukan hal agak
kurang waras dengan pergi ke Makassar hanya dengan berbekal tiket promo one way dari Citilink rute Surabaya –
Makassar seharga 78ribu plus uang yang seberapa hasil menguras atm masing
masing. Karena kami masih inget kampung halaman masing-masing namun apadaya
uang nggak cukup untuk beli tiket pesawat kamipun memutuskan untuk pulang naik
kapal kelas ekonomi seharga hampir 400 ribu rupiah karena nggak ada pilihan
lain!
Nah, dari pengalaman kita berdua mengarungi lautan
selama 3 hari 2 malam dengan KMP Dobonsolo rute Makassar – Surabaya – Jakarta
banyak banget hal yang kita rasain. Bagi gue sendiri ini bukan pengalaman
pertama, tapi bagi Fitri ini adalah pencapaian super karena sebelumnya dia cuma
pernah bolak balik selat sunda itupun pake mabok! Hahaha
Bosan dan bingung mau ngapain lagi itu adalah hal
yang paling terasa. Walaupun di beberapa spot terdapat colokan listrik (yang
bisa dipake dengan perjuangan rebutan dulu) jadi hp lo bisa nyala tapi di tengah
lautan nggak ada sinyal jadi tetap aja mati gaya! Fitri sendiri ngerasain
pusing dan mual luar biasa plus meriang karena terombang-ambing di tengah
lautan, padahal katanya sih doi mau jadi enjinir kapal hahaha sebagai pacar
yang baik gue cuma bisa berusaha untuk membuat doi merasa lebih nyaman. Tsah.
Fitri dan lapak tidur selama 3 hari (di selasar depan pantry)
Waduh, jadi pada takut nih naik kapal? Eits,
berikut ada tips untuk lo yang pengen nyobain travelling naik kapal.
Pertama, pastikan dapat tempat yang nyaman. Di kapal
biasanya jumlah tempat tidur ga mencukupi, penumpang kelas ekonomi banyak yang
menggelar alas tidur di lorong lorong kapal, dekat tangga, atau dimanapun
mereka bisa nyaman. Lo ga mau kan lagi enak tidur tiba tiba ada yang injak kaki
lo? Bawa sleepingbag bila dirasa
perlu. Oiya, jangan berdesakan saat naik ke atas kapal karena buru-buru mau
ngincer tempat yang perfect. Bahaya
bisa bisa bukannya masuk kapal lo malah jadi berenang di pelabuhan! Masih
banyak tempat yang nyaman di atas kapal. Jadi jangan tergesa gesa saat naik ke
kapal, apalagi saling dorong.
Tips kedua
bawalah saus, kecap, kerupuk, boncabe serta makanan dan minuman instan kaya
mie, kopi sachet, jas jus atau apapun itu. Walaupun tiap penumpang dapat jatah
makan 3x sehari, makanan kapal terasa hambar berasa di penjara (kata Fitri).
Mungkin koki di kapal kesulitan saat memasak buat ratusan sampai ribuan orang
(dan mungkin disesuaikan dengan budget).
Disinilah gunanya bahan bahan yang tadi disebutkan. Selain itu, di kapal juga
kita bebas untuk mengambil air panas. Jadi jangan lupa juga bawa botol minum
supaya bisa mendinginkan air panas tadi dan juga lo bisa berkreasi dengan
membuat segala macam minuman yang lo mau.
Tips terakhir
bagi yang malas antri untuk mandi. Di atas kapal terdapat banyak wc dan ruang
untuk mandi. Tapi jumlah yang tersedia ga cukup untuk mengakomodir seluruh
penumpang, jadilah antrian kamar mandi saat pagi dan sore. Untuk mengakalinya,
cobalah untuk mandi sepagi mungkin saat penumpang lain masih tidur. Jangan takut
lo bakal kehilangan waktu tidur lo karena setelah mandi lo bisa tidur lagi
sepuasnya hahaha yaiyalah soalnya bingung mau ngapain lagi.
Itu tadi sekelumit alasan dan tips bagi kalian
yang ingin travelling menggunakan
moda transportasi laut. Masih takut dan ogah buat naik kapal? Walaupun naik
kapal memang banyak dukanya, tapi pengalaman yang bisa lo dapetin setimpal kok
dan worth buat jadi bahan cerita ke
anak cucu lo nanti hahaha. Lagipula, Pelni sendiri sudah merevitalisasi kapal
kapal yang ada jadi lebih layak. Contohnya aja KM. Kelud Rute Jakarta – Tanjung
Balai Karimun (Riau) – Batam – Belawan (Medan) yang katanya bakal di lengkapi wifi, colokan disetiap tempat tidur, toilet cakep kaya di mall dan fasilitas-fasilitas hiburan
lain dengan harga tiket kelas ekonomi seharga 400 ribuan saja! Tertarik untuk
mencoba? Ajak kita berdua dong! Hehehe
0 comments:
Post a Comment
Jangan segan untuk komen / bertanya / sharing ya! :)